Kisah Jawara Dari Tanah Baru

Hal pertama yang membuat penjajah Belanda panik pada Mat Depok adalah perampokan yang didalanginya. Laki-laki yang di dadanya terdapat tato bertuliskan Amat Depok Potolan itu kedapatan merampok di gudang logistik Belanda. Akhirnya ia ditangkap dan diasingkan di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pernah mencicipi kehidupan di bui tidak membuat sosok yang satu ini gentar, ia justru makin dikenal dan bikin lawannya was-was
Mat Depok yang berani, juga Kenekatannya menggondol simpanan dari pejabat kompeni, Laki-laki yang pada saat itu telah memiliki dua istri, ternyata terpikat lagi oleh kecantikan Nyai Emah. Sayangnya, perempuan asli Karawang itu telah menjadi simpanan menir Belanda. Jadilah, dengan nekat Mat Depok memikat dan membawa Nyai Emah kabur ke rumah gurunya yang bernama Misar di Pengasinan. Setelah masalah itu selesai, si Nyai akhirnya menjadi istri ketiga sang jawara.
Di masa setelah kemerdekaan, mat depot terlibat dalam peristiwa gedoran Depok, Belanda di Depok tidak mengakui proklamasi 17 Agustus 1945. Saat itulah Daeran melakukan aksinya menyerbu dan merebut Depok bersama pemuda anggota Banteng Merah.
Setelah negara dalam kondisi merdeka, Mat Depok memilih hidup seperti rakyak pada umumnya bersama ketiga istrinya. Keseharian dijalankannya dengan membersihkan makam Tanah Baru, tak jauh dari rumahnya. Meski tak banyak orang yang mengenal mantan pejuang kemerdekaan itu, meski pula tak tercatat dalam sejarah, namun masih banyak orang asli Tanah Baru yang mendapat kisah mar depok dari para orang tuanya secara turun temurun.
loading...
Cerita Jawara Dari Tanah Baru
4/
5
Oleh
A.pro