KAMPUNG JAWARA

Namanya Kampung Cikambangan, berlokasi di RT 02/04, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. Tempat itu merupakan kampung tertua dan penuh sejarah terkait berdirinya Kota Depok. Dulunya, di tempat ini berdiri kerajaan pecahan dari Kerajaan Siliwangi berada. Namanya Kerajaan Muara Beres, yang dipimpin oleh Raja Ragamulya Suryakancana (1567-1579 M).

Semua warga asli Kota Depok mengenal kampung ini. Tak jauh dari pintu masuk kampung itu, terdapat sebuah rumah berwarna coklat dan berpagar kayu. Di dalam rumah berdiri seorang pria paruh baya. Dia bernama H Medan, yang merupakan sesepuh Kampung Cikambang.

Meski berusia 78 tahun tapi lelaki berkaos oblong itu terlihat masih gagah. Ditemani secangkir kopi panas, dia menerima kedatangan INDOPOS. Pria yang akrab disapa Medan ini bercerita tentang sejarah kampung itu. Awalnya, di sana hanya beberapa rumah panggung yang berdiri di sana. Saat itu, ujar Medan juga, Kampung Cikambang masih sangat sepi.

”Dulu di Kampung Cikambangan hanya berdiri 18 rumah dan belum seramai sekarang. Kota Depok itu dulu disebut tempat jin buang anak, karena memang sangat sepi sekali,” terangnya. Dia juga mengaku, sejak tinggal di sana sudah banyak cerita keunikan kampung tersebut. ”Saat kecil saya sering diajak kakek berjalan-jalan mengenal selukbeluk kampung ini,”

Melihat peninggalan kerajaan Muara Beres, seperti Jembatan kuning yang berusia 200 tahun, sumur air busuk penyubur rambut, cadas putih pemandian raja dan Masjid Jublegan yang berdiri tanpa kubah. Tempat-tempat itu kerap dijadikan sebagai lokasi yang ramai dikunjungi para pejuang asal Betawi untuk menimba ilmu kanuragan saat melawan penjajah. Mereka belajar bela diri untuk membela tanah air dari penjajah. Salah satu yang pernah belajar beladiri dan agama di tempat itu pahlawan betawi terkenal, Pitung.

Karena pendekar Betawi ini merupakan warga asli Kampung Rawa Geni yang sekarang berubah nama menjadi Kecamatan Cipayung, Kota Depok. ”Waktu saya kecil banyak jawara yang datang untuk menimba ilmu,” paparnya. Dia juga bercerita, di sana ada petapa keturunan Raja Siliwangi yang mengajarkan ilmu beladiri dan siar agama Islam.

”Makanya kampung ini merupakan kampung tertua yang menjadi cikal bakal Kota Depok seperti sekarang,” paparnya. Tak hanya itu, jembatan kuning yang dibangun Belanda itu kerap dijadikan warga sebagai alat tranportasi warga menuju Jakarta. Karena pada saat itu tempat ini belum memiliki transportasi air. Sehinggga warga harus berjalan cukup jauh menuju Jakarta.

Dia memperkirakan jembatan ini telah berusia 350 tahun. Bahan jembatan ini terbuat dari baja asli buatan Belanda. Jembatan itu digunakan untuk menghancurkan Kerajaan Muara Beres. Seiring perjalanan waktu, kata Medan, Kampung Cikambang dikenal warga karena adanya sumur berbau busuk yang airnya bisa menyuburkan dan menumbuhkan rambut botak dengan cepat.



sumber : INDOPOS


Klik info : Rumah 2 Lantai Murah Di Cilodong
loading...

Artikel Terkait

KAMPUNG JAWARA
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email